Jakarta - Kehadiran Presiden Jokowi ke booth kepunyaannya, jadi karunia tertentu buat Mirza Miftah serta Bimo Atiflu, pendiri dari brand jas hujan modis, Ame Raincoat. Sesudah Jokowi beli salah satunya produk jas mereka, sekarang makin banyak warga yang hadir untuk beli jas dengan type yang sama.
Simak juga: Di Ideafest 2018, Jokowi Beli Jaket Parka Rp 499 Ribu
""Tempo hari itu barang terracota yang kami bawa serta langsung habis pada sebuah hari,"" kata Mirza waktu didapati di ajang Ideafest 2018 yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Sabtu, 27 Oktober 2018. Ame Raincoat memang tengah berperan serta serta buka booth di acara ini bersama dengan beberapa brand fashion serta peralatan yang lain.
Satu hari awalnya, Jokowi hadir langsung memberi pidato dan berkeliling-keliling lihat ajang booth yang disiapkan. Waktu itu, bekas Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu tertarik pada jas dari Ame Raincoat yang berwarna Terracota alias warna batu bata. Jokowi juga langsung beli jas seharga Rp 499.000 itu.""Itu ialah produk paling baru kami,"" kata Mirza.
Lantas bagaimana cerita Mirza serta teman-teman membuat brand Ame Raincoat ini ?
Narasi berawal waktu Mirza, Bimo, serta seseorang rekan lain tempuh studi di Fakultas Seni Rupa serta Design (FSRD) Institut Tehnologi Bandung (ITB) Jawa Barat pada tahun 2014. Waktu itu, terbesitlah inspirasi untuk mengawali usaha jas hujan dengan penampilan yang modis serta trendy, berlainan dari jas hujan hanya di jual dalam penampilan seadanya.
Karena itu, mereka bertiga juga setuju untuk mengawali usaha ini dengan uang patungan sebesar Rp 1 juta per orangnya. Bermodalkan Rp 3 juta itu, mereka mulai cari bahan sampai menghasilkan jas hujan yang diimpikan mereka. Tujuh nilai estetika dari Jepang jadi ide mereka dalam mendesain jas yakni sederhana, tenang, alami, simpel, kekal, bebas, serta asimetris. Ke-7 nilai itu diaplikasikan pada jas yang dibuat memakai bahan waterproof polyester, susunan polyurethane, serta lining cotton oxford.
Bahan polyester ini adalah bahan dari serat sintetis yang biasa dipakai untuk bikin jas hujan. Sedang bahan polyurethane adalah salah satunya type dan baju yang dipakai dalam beberapa produk punya brand baju terkenal yakni Uniqlo. Tidak hanya dari pilihan bahan, Mirza menyebutkan, produk jas hujan ini bukan hanya jas hujan biasa. ""Kami memberikan tambahan value lifestyle, hingga dapat digunakan waktu hujan atau tidak,"" kata Mirza.
Di beberapa tahun awal, Mirza serta kawan-kawannya masih jual produk Ame Raincoat di sekitar ruang Kota Bandung serta ke rekan-rekan sendiri. Semenjak awal penjualan memang diprioritaskan lebih dulu dengan online lewat account instagram @ameraincoat. Mirza juga masih ingat bagaimana waktu itu pengikut di instagram Ame Raincoat tidak lebih dari 500 orang saja.
Seiring waktu berjalan, penjualan dari jas hujan ini makin berkembang. Sampai pada akhirnya, Ame Raincoat kerja sana denan beberapa toko baju di Bandung serta Jakarta, dimana mereka dapat turut memajang produk jas hujan ini. Walaupun demikian, kata Mirza, penjualan tetap diprioritaskan dengan online.
Sekarang, empat tahun sesudah dibangun, Mirza mengucapkan syukur jika keseluruhan asset dari Ame Raincoat telah tembus Rp 200 juta, dari modal yang cuma Rp 3 juta. Team dari Ame Raincoat juga makin bertambah seseorangjadi keseluruhan empat orang. Tidak itu saja, Omzet per bulan sebesar Rp 40 sampai Rp 50 juta juga sukses diraup. Serta tidak tertinggal, walaupun belum kebanyakan, penganut instagram Ame Raincoat sekarang paling tidak sukses naik 14 kali lipat jadi 7.000 lebih.
Pada beberapa entrepreneur yang lain, Mirza memandang memang seharusnya ada sikap resilience atau tahan banting dalam jalankan usaha. ""Pertama tentu harus berdarah-darah dahulu."" Seterusnya, katanya, jadi entrepreneur, jaringan atau networking memang yang penting. Melalui jaringan pulalah, kata Mirza, Ame Raincoat dapat tampilkan produk mereka di acara Ideafest 2018 ini.
Baca berita mengenai Jokowi cuma di Tempo.co
"