Selasa, 05 November 2019

Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu_

Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu?

Jakarta - Pemerintah belum dapat pastikan besaran biaya yang akan dipakai pada akan penumpang project kereta cepat Jakarta - Bandung. Masalah biaya akan sesuai pada beberapa segi dalam peningkatan project kereta kencang itu.

Staf Spesial bagian Media Kementerian Koordinator Kemaritiman, Atmadji Sumarkidjo, tidak tutup peluang jika biaya penumpang kereta cepat bertambah dari prediksi awal. Biaya penumpang kereta cepat Jakarta - Bandung yang direncanakan PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) juga bukan tidak mungkin melompat, serta sampai Rp 500 ribu. ""Bisa-bisa saja itu,"" sebut Atmadji pada Tempo, Senin 19 Februari 2018.

Faktanya bermacam, dari mulai nilai akhir investasi untuk membuat kereta cepat sampai masalah kemampuan penumpang. Ongkos pembangunan project, menurut Atmadji dapat bertambah bersamaan beberapa pergantian tehnis konstruksi kereta cepat Jakarta Bandung.

""Kita kan lihat dahulu ongkos investasinya. Lalu kelak daily ridership (keterisian penumpang satu hari) dapat juga memengaruhi,"" tuturnya.

Biaya penumpang kereta cepat juga dapat beralih sesuai dengan penetapan periode waktu pengembalian investasi project itu.Ditambah lagi, sebut Atmadji, pemerintah diyakinkan tidak memberikan bantuan. ""Itu kan business to business, beda dengan project lain, contohnya (biaya) Light Rapid Transit,"" papar Admadji.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak banyak memberi komentar. Masalah biaya kereta kencang, baginya begitu awal untuk dibahas. ""Belum, kita belum mengetahui masalah itu,"" katanya.

Di lain sisi, Ketua Komunitas Transportasi Perkeretaapian Warga Transportasi Indonesia (MTI), Aditya Dwi Seperti, memandang masalah biaya kereta cepat harus selekasnya dimatangkan. Warga dipandang butuh tahu kelayakan project yang dana mayoritasnya datang dari utang China Development Bank (DCB) itu dari bagian komersial.

""Warga akan lihat dua hal, biaya serta keringanan akses. Walaupun dijanjikan dapat (tempuh Jakarta-Bandung) 30 menit, harga yang tinggi masih dilihat, itu hal peka,"" tuturnya pada Tempo.

Menurut Aditya, ongkos konstruksi project dapat membengkak waktu konstruksi berkembang. Ia memberikan contoh dengan bangunan terowongan di trek kereta cepat Jakarta-Bandung selama 142 km.. ""Belum ditanggung ongkos tidak naik. Saat ini saja juga harga kereta (Jakarta-Bandung) yang existing (bekerja) telah seputar Rp 120 ribu, termahal Rp 160 ribu.""

Walau biaya sudah ditelaah KCIC, kata Aditya, penyelesaian project yang molor juga dapat berefek pada biaya penumpang.

Direktur Peningkatan Transit Oriented Development PT KCIC, Dwi Windarto menjelaskan biaya kereta cepat Jakarta-Bandung masih diproyeksi seputar Rp 210 ribu. ""Sekarang masih studi kelayakan, kami masih dengan hitungan biaya US$ 16,"" tuturnya.

Menteri Tubuh Usaha Punya Negara (BUMN), Rini Soemarno, membetulkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung akan molor. Kereta kencang itu direncanakan bekerja pada 2019, tetapi pembebasan lahannya baru selesai 54 %, atau seputar 55 km dari keseluruhan panjang trek. Pembangunan telah dikerjakan di 22 km pertama, sesaat bekasnya di step land clearing.

""Pembebasan tempatlamban sebab kita baru bisa penentuan tempat pada 31 Oktober 2017, serta masih yang perlu disuruh kesepakatan dari Kementerian Lingkungan Tidak mati serta Kehutanan,"" kata Rini, tempo hari.

Utang step awal dari CDB juga direncanakan cair bulan depan. Dana itu adalah sisi dari utang yang di setujui CDB sejumlah keseluruhan US$ 5,9 miliar.

Deputi Bagian Usaha Konstruksi serta Sarana-Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN, Ahmad Bambang, awalnya mengutarakan kejelasan pencairan utang itu. Ia mengacu pada pertemuan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan CDB. ""Utang yang cair seputar US$ 594 juta. Arus kas Wika pun tidak ada permasalahan,"" tuturnya.

KARTIKA ANGGRAENI | BUDIARTI UTAMI PUTRI | YOHANES PASKALIS PAE DALE

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar